Perkembangan
Koperasi di Negara Malaysia Bagian Johor
Dalam beberapa dekade terakhir usaha perkoperasiaan
di Johor mengalami perkembangan yang tumbuh dengan pesat. Beberapa koperasi di
negara bagian ini kerap menjadi koperasi terbaik di Malaysia. Bahkan sejumlah
tokoh koperasi nasional di Malaysia mengawali karir koperasi di Johor.
Gerakan koperasi pertama kali bertapak di Malaysia
jauh sebelum negara itu terbentuk pada pertengahan dekade 50-an. Pada tahun
1922, sebuah koperasi untuk pertama kalinya berdiri dengan nama Syarikat
Bekerjasama-sama Kampung Tebuk Haji Musa. Pada kisaran waktu yang sama, berdiri
pula The Federated Malay States Posts and Telegraphs Cooperative Thrift and
Loan Society. Koperasi ini kelak bertransformasi menjadi koperasi Kakitangan
Telekom Malaysia Berhad, disingkat Kotamas.
Setelah itu koperasi menyebar ke negara-negara
bagian lainnya, menyeberang ke serawak pada tahun 1949 dan di sabah pada tahun
1959.
Perkembangan koperasi di Malaysia tepatnya di negara
bagian johor begitu tumbuh pesat ini tidak terlepas dari manajemen yang rapi
serta dukungan dari pemerintah malasyia, demi memajukan koperasi di negara
tersebut. Selain faktor tersebut ada yang menyebabkan perkembangan koperasi di
Malaysia mengalami pertumbuhan yang pesat ini dikarenakan negara bagian johor
cukup strategis dalam peta perekonomian Malaysia. Apalagi, negara bagian
Malaysia ini sangat berdekatan atau hanya dipisahkan selat sempit dengan
Singapura, salah Satu Magnet Perekonomian Asia.
Keuntungan secara geografis dengan Singapura,
rupanya dimanfaatkan betul oleh pemerintah negara bagian Johor, guna membangun
akses ekonomi atau bisnis dengan negara pulau itu. Pemabangunan infrastruktur
pun dilakukan. Sebuah jembatan antarpulau bernama Tambak Johor kokoh berdiri.
Satu lagi jembatan yang akan menghubungkan kedua negara sedang disiapkan. Kini
terbukti, lalu lintas manusia dan perdagangan antarkedua negara semakin lancar.
Dampaknya, pertumbuhan ekonomi Johor turut terpacu.
Kini setidaknya ada 440 koperasi di Johor dengan
jumlah anggota sekitar 350,000 orang, serta total aset senilai RM 420 juta
serta simpanan tunai sekitar RM 141 juta. Sejumlah koperasi dengan manajemen
yang sangat baik dapat ditemui di Johor, antara lain koperasi Guru-Guru Johor
Berhad, koperasi universitas Teknologi Malaysia Berhad, dan koperasi Permodalan
Melayu Negeri Johor Berhad ini merupakan koperasi yang dijalankan. Koperasi
Guru-Guru Johor yang didirikan pada 11 September 1953, kini memiliki aset
sebesar RM 8,36 juta, atau sekitar Rp 33 miliar (data tahun 2002). Koperasi
para guru itu selain menyediakan layanan simpan pinjam, juga aktif dalam
perdagangan barang-barang konsumsi, dengan jenis usaha yang kian meluas di
negara bagian johor. Koperasi Universitas Teknologi Malaysia , juga hadir
sebagai salah satu koperasi terbaik di Malaysia koperasi ini sekarang memiliki
2.547 anggota terdiri atas dosen, karyawan, dan professional di UTM, baik yang
ada di Johor maupun Kuala Lumpur. Didirikan tahun 1948, koperas UTM kini
mengelola berbagai jenis usaha, seperti toko buku, kafe, mini market, bengkel,
dan leasing barang-barang elektronik.
Adapun koperasi Permodalan Melayu Negeri Johor
Berhad adalah koperasi yang menyediakan kredit usaha yang sangat kesohor di
tanah Johor. Berdiri pada 1965, atas prakarsa Tan Sri Dato’ Haji Basir Bin
Ismail, seorang tokoh yang menyadari pentingnya pribumi Melayu bersatu untuk
meningkatkan taraf hidup mereka. Koperasi ini kini mampu meraup sisa hasil
usaha sebesar RM 1,45 juta.
Dukungan pemerintah Malaysia dalam pembangunan
koperasi juga cukup kuat. Seperti halnya di Indonesia, pemerintah Malaysia
menyediakan bantuan dana dan teknis dan pendidikan kepada kalangan koperasi.
Setiap tahun, pemerintah juga memberikan penghargaan kepada koperasi
berprestasi. Penghargaan tahun ini dianugerahkan kepada koperasi Perumahan
Kluang Berhad sebagai koperasi yang berkualitas se Johor. Penghargaan juga
diberikan kepada Prof Madya Mohammad Ali Hasan sebagai Tokoh koperasi Johor
2005.
Sumber : http://utamiplestari.blogspot.com/2010/12/perkembangan-koperasi-di-negara-lain.html