PENGUSAHA RUJAK
ULEK/CINGUR
Syahroni
yang merupakan salah satu pengusaha yang sukses dari usaha Rujak Muaro Padang.
Di
tangan Syahroni, jajanan rujak ulek mampu mengantarkannya menjadi jutawan. Pria
asal Demak ini juga mendapat ide ketika ia merantau ke tanah Minang. Makanya,
ia menamakan usahanya Rujak Muaro Padang. Rupanya, peruntungan Syahroni sesegar
rasa rujak uleknya.
Siapa
tak kenal rujak? Olahan berbahan baku buah ini seakan jadi makanan universal.
Apalagi jika cuaca lagi panas-panasnya, wuih… makan rujak pun bisa jadi ide
cemerlang. Alasan inilah yang menggelitik Syahroni untuk membuka usaha rujak.
Meski
memakai nama Muaro Padang, ternyata Syahroni asli kelahiran Demak. Rujak yang
dia olah pun khas Jawa, yakni rujak bebeg dengan taburan kacang utuh. Cuma,
lantaran pernah merantau ke ranah Minang selama enam tahun, Syahroni
menamakannya Rujak Muaro Padang.
Pria
yang hobi mengendarai Jeep Willis ini kini tinggal mereguk nikmat dari buah
keringatnya. Bersama istri dan tiga anaknya, Roni mengaku sangat bahagia. Namun
dulu, perjuangannya cukup berliku. Kondisi keuangan keluarga yang mepet memaksa
dia putus sekolah, lalu merantau ke Jakarta, hingga ke Padang.
Kini,
saat ratusan pedagang di Jakarta menjajakan rujak dalam bentuk gerobak dorong,
Roni, demikian dia biasa disapa, sudah menjajakan rujak olahannya di empat kios
sekaligus. Sebanyak dua kios di daerah Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta
Selatan, dan dua sisanya dikelola dekat rumahnya di Cibinong, Bogor. Sebanyak
24 karyawan ia kerahkan untuk memutar roda bisnis ini.
Penghasilan
Roni tak main-main. Per hari ia mampu menangguk omzet hingga Rp 6 juta dengan
margin keuntungan sekitar 30 persen. Berarti, sebulan ia bisa meraup untung
sekitar Rp 45 juta. Jumlah yang besar untuk harga rujak yang dijual Rp 12.000
per porsi ini. “Dulu sebelum krismon (krisis moneter) bahkan bisa lebih dari Rp
7 juta per hari,” aku pria 43 tahun ini.
Roni
memperkirakan, untuk kios pusatnya di Benhil saja, karyawannya saban hari
melayani 200 pembeli. Pengunjung rata-rata dari kalangan menengah ke atas,
terutama mereka yang berkantor di Jalan Sudirman.
Tak
semua pengunjung membeli rujak. Soalnya, belakangan Roni juga menyediakan
bakso, mi ayam, siomay, dan aneka minuman buah. Roni mencatat, total menunya mencapai
40 macam, terdiri dari makanan dan minuman. “Tapi, rujak ulek tetap menjadi
primadona,” imbuh Roni.
Roni
berkisah, sejumlah pelanggan mengaku rujaknya mampu membikin wanita yang sulit
hamil menjadi hamil. “Anak perempuan Camelia Malik (artis) yang terakhir itu
lahir setelah ibunya makan rujak saya rutin. Ini cerita dari Camelia,” kenang
Roni.
Larisnya
permintaan rujak kadang membuat Roni kewalahan, terutama jika menjelang akhir
pekan. Alhasil, Roni mesti memborong aneka buah hingga 1,5 kuintal, gula 20 kg,
kacang 10 kg, dan daging untuk kebutuhan bakso. Total belanjaannya sekitar Rp 3
juta per hari. “Saya masih ikut belanja sendiri karena harus mengecek kualitas
buah-buahnya,” ungkapnya.
Roni
tak pernah menyangka jika ia yang hanya jebolan kelas IV SD mampu meraih
pencapaian seperti sekarang. Ia bisa menyekolahkan anak-anaknya dan membangun
rumah seluas 600 meter persegi di daerah Ciledug. Roni juga telah mampu membeli
sebuah mobil pikap pribadi untuk urusan operasional usahanya. Di samping itu,
ia punya mobil lain yang memang sudah lama dia impi-impikan.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Rujak
ulek/cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di
daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata
cingur berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau
moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur
biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun, kerahi (krai,
yaitu sejenis timun khas Jawa Timur), bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong,
kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo, cingur, serta sayuran seperti
kecambah/taoge, kangkung, dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan
saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit
mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang
goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang
klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diulek, itu sebabnya rujak
cingur juga sering disebut rujak ulek.
Dalam
penyajiannya rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian 'biasa'
dan 'matengan' (menyebut huruf e dalam kata matengan seperti menyebut huruf e
dalam kata: seperti/menyebut/bendoyo). Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa
semua bahan yang telah disebutkan di atas, sedangkan 'matengan' (matang, Jawa)
hanya terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe goreng,
bendoyo (kerahi yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang, taoge) yang
telah digodok. Tanpa ada bahan 'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena pada dasarnya
ada orang yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai saus/bumbu yang
sama.
Makanan
ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis udang
dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada umumnya
yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Rujak cingur biasa
disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau
piring.
PEMBAHASAN
Untuk
menjadikan bisnis kue kering menjadi bisnis yang berkelanjutan (bukan usaha musiman)
ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Buat kemasan
praktis
Rujak
ulek/cingur sangat menggugah selera bila dinikmati dalam kondisi cuaca yang
panas karna dimaksudkan untuk menghilangkan rasa panasnya cuaca siang hari yang
menyengat, bagi sebagian kalangan terkadang cuaca yang panas menghalangi
keinginan untuk makan rujak diluar rumah . Maka, ini bisa disiasati dengan
menghadirkan kemasan yang praktis agar rujak dapat dibawa ketempat yang lebih
nyaman untuk dinikmati.
Dengan
kata lain, kemasan yang lebih praktis dapat membantu penikmat rujak yang ingin
menikmati rujak di tempat yang dia inginkan. Ketika disajikan dengan kemasan
yang praktis dan mudah dibawa ini juga dapat membantu panikmat rujak yang ingin
memesan karna sesuatu yang memungkinkan untuk dia tidak pergi ke tempat rujak.
2. Inovasi produk
Rujak
adalah makanan yang identik di nikmati pada saat cuaca panas. Dengan adanya hal
ini bisa dimaksimalkan dengan sebuah inovasi baru yang dapat lebih menarik
perhatian pembeli untuk dapat menikmati rujak pada cuaca dan saat-saat apapun,
3. Lihat tren
pasar
Kondisi
cuaca adalah salah satu hal yang mempengaruhi tren pasar penikmat rujak, pada
kondisi ini dapat dimaksimalkan dengan bahan-bahan yang lebih segar untuk
dinikmati pada saat cuaca panas.
4. Inovasi nama
Nama
produk juga turut ambil bagian sebagai tingkat penentu produk tersebut dilirik
atau tidak. Beri nama-nama yang menarik dan unik. Ini trik dagang yang bisa
membuat orang yang melihatnya jadi sangat tertarik, mengalami krisis ekonomi
yang berkepanjangan, semua perusahaan terus berusaha untuk tetap eksis di
bidang usahanya masing-masing baik produk maupun jasa . perusahaan yang ingin
berkembang atau paling tidak bertahan hidup harus memberikan produk berupa
barang maupun jasa yang berkualitas dengan harga yang murah.
Peluang Bisnis Rujak
Cingur/Ulek
Siapapun
pasti kenal dan familyar dengan rujak . Salah satunya yaitu peluang usaha rujak
cingur/ulek. Biasanya rujak ulek/cingur menjadi makanan favorit dan banyak
dicari para konsumen pada saat cuaca panas untuk menghilangkan rasa dahaga akan
cuaca yang panas. Kebiasaan memakanan rujak pada saat siang hari atau cuaca
panas menjadi peluang bisnis makanan ini, selain es buat atau jus yang biasa
dimakan pada saat kondisi cuaca panas, rujak juga menjadi salah satu alternatif
konsumen untuk menghilangkan dahaga pada saat cuaca panas siang hari.
Kebiasaan
masyarakat tersebut menyebabkan permintaan akan rujak mampu meningkat tajam, bahkan hingga 200% dari
permintaan pasar pada hari – hari biasa.
Tingginya permintaan pasar akan rujak biasanya dijadikan sebagai peluang
untuk meraih untung dari usaha tersebut.
Dengan
tingginya permintaan konsumen akan rujak pada saat cuaca siang hari, pelaku
usaha rujak tidak perlu susah – susah mencari konsumen. Karena hampir semua
kalangan menyukai makanan ini, dan tidak semua orang memiliki waktu ataupun
kemampuan dalam membuat rujak. Sehingga mereka lebih memilih membeli rujak yang
banyak ditemukan di pasaran, daripada harus membuatnya sendiri.
Produk
Walaupun
permintaan pasar akan rujak sangatlah tinggi, namun sebagai pelaku usaha anda
harus tetap memperhatikan kualitas produk rujak yang Anda buat. Jika ingin menggunakan
bahan tambahan seperti bahan pengawet, bahan pewarna serta bahan pemanis
pilihlah bahan yang khusus untuk makanan. Sedangkan untuk pemilihan bahan baku,
gunakan bahan – bahan yang berkualitas,dan jangan lupa perhatikan daya tahan bahan
baku berupa buah dan sayur yang akan digunakan. Sehingga rujak yang kita
hasilkan aman untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan kesehatan para konsumen.
Kemasan produk yang menarik untuk menguatkan minat pada konsumen pada produk
yang kita buat. Karena biasanya hal pertama yang dilihat konsumen adalah
tampilan luar atau kemasan produknya. Untuk mempercantik penampilan rujak yang
Anda pasarkan, dapat menggunakan berbagai
kemasan tradisional berupa daun pisang yang biasa digunakan untuk
menyajikan rujak ulek ini. Untuk menambah nilai jual, Anda dapat membuat hiasan
pada daun pisang agar lebih menarik dilihatnya.
Pemasaran
Tawarkan produk rujak yang Anda produksi pada rekan kantor ataupun tetangga sekitar rumah Anda. Biasanya mereka akan lebih senang jika ditawari dengan cara memesan, sehingga mereka tidak perlu tenaga dan waktu untuk mencari rujak di luar rumah atau ke tempat yang jauh atau sulit ditempuh.
Tawarkan produk rujak yang Anda produksi pada rekan kantor ataupun tetangga sekitar rumah Anda. Biasanya mereka akan lebih senang jika ditawari dengan cara memesan, sehingga mereka tidak perlu tenaga dan waktu untuk mencari rujak di luar rumah atau ke tempat yang jauh atau sulit ditempuh.
Cara
yang kedua yaitu dengan menggunakan bantuan internet dalam memasarkan produk
Anda. Sehingga dapat menjangkau pemasaran yang lebih luas, hingga ke berbagai daerah.
Gunakan merek pada produk Anda, sehingga dapat mengenalkan dan menanamkan citra
produk rujak yang Anda produksi pada pasar.
Analisa Ekonomi
Misal
dalam sehari, harus melayani 200 pembeli rujak dengan harga jual @ Rp 12.000,00
per porsi.
Modal awal
Cobek : Rp
50.000,00
Panci : Rp
85.000,00
Kompor
gas 1 tungku : Rp 200.000,00
Bahan
baku : Rp 1.000.000,00
Kemasan : Rp 500.000,00
Total : Rp
1.835.000,00
Pengeluaran
Bahan
baku : Rp 1.000.000,00
Kemasan : Rp 500.000,00
Gas
elpiji : Rp
14.000,00
Transport : Rp 150.000,00
Promosi : Rp
150.000,00
Total : Rp 1.814.000,00
Omset / produksi
(
@ Rp 12.000,00 x 200 porsi ) = Rp 2.400.000,00
Laba bersih /
produksi
(
Rp 2.400.000,00 – Rp 1.814.000,00 ) = Rp 586.000,00
Cara Membuat :
Bahan
Rujak :
kacang
panjang 150 gram potong 2,5 cm
taoge
100 gram
250
gram cingur/hidung sapi, rebus lunak, buang kulitnya, goreng, potong 2 cm
1-2
buah ketimun muda, iris tipis
tempe
goreng, 200 gram potong dadu 1,5 cm
1
buah tahu putih besar goreng, potong dadu 1 1/2 cm
kangkung,
100 gram
bengkuang/kedondong
kupas, potong menurut selera
kerupuk
udang
Bahan
Sambal Rujak :
2
sdm kacang tanah goreng matang
5
buah cabai rawit
2-3
sdm petis udang
1/4
sdt terasi
1
buah pisang batu muda iris tipis
1
sendok teh asam jawa
100
ml air matang
garam
dan gula menurut selera
Cara Membuat Rujak
Cingur :
Pertama-tama
rebus masing-masing bahan sayur sampai matang kemudian tiriskan. Campur rata
sambal petis dengan semua bahan termasuk tahu, tempe, dan cingur. Sajikan
dengan kerupuk.
bagi
kelangsungan hidup perusahaan harus selalu di puaskan dan dipenuhi harapannya ,
sebelum mereka berpindah kepada pesaing . untuk memenuhi kepuasaan konsumen
pada industry jasa.
KESIMPULAN
Rujak
cingur/ulek yang sudah sangat identik di kalangan masyarakan indonesi, yang
masih sering dicari dan dibutuhkan masyarakat indonesia di setiap waktu untuk
menghilangkan dahaga akan keinginan memakan rujak yang segar dan menggiurkan.
Dari hal tersebut jelaslah bahwa bisnis ini memberikan peluang yang
menguntungkan apabila anda tertarik untuk menjalankannya.