Terlalu sering begadang (kurang tidur), berdampak
buruk bagi kesehatan. Sebenarnya, kualitas hidup tergantung dari seberapa baik
kualitas tidur anda. Jika kualitas tidur buruk, berbagai efek negatif
muncul . Sebenarnya yang terbaik bukanlah seberapa lama anda tidur, tapi
seberapa baik kualitas tidur anda. Inilah dampak buruk yang bisa Anda alami
jika waktu tidur Anda kurang dari 7-9 jam/hari, dan bila tidur Anda tidak nyenyak.
1. Jadi “tulalit” dan
Kurang Konsentrasi
Waktu tidur Anda terpaksa terpangkas karena Anda
harus menyelesaikan laporan untuk si bos esok hari. Namun, pada saat harus
memberikan presentasi, Anda mendadak lupa segala detail isi laporan. Saat kita
sedang kelelahan, hal yang wajar jika kita sering salah membedakan informasi
yang penting dan kurang penting. Bukan itu saja, kurang tidur juga menyebabkan
daya konsentrasi menjadi lemah dan menjadi sering lupa, walaupun dengan hal2
yang sepele.
Menurut Sean Drummond PhD, peneliti masalah tidur
dari University of California, San Diego, orang yang sedang capek biasanya
lebih mudah mengambil risiko dengan harapan mendapat hasil maksimal. Padahal,
hal itu justru sering membuat rencana berantakan.
2. Selalu lapar
Penelitian menunjukkan, kurang tidur bisa
mengganggu kadar gula darah dan menyebabkan tubuh memproduksi sedikit leptin,
hormon pengendali nafsu makan, dan menghasilkan lebih banyak ghrelin, kebalikan
dari leptin. Karena faktor perubahan biologis ini, tak heran jika Anda masih
merasa lapar meski baru menggasak semangkuk mi ayam.
Orang yang dilanda kelelahan kronis biasanya lebih
suka mengonsumsi gula dan karbohidrat sederhana. Akibatnya, tubuh selalu
menagih karbohidrat karena gula darah turun dengan cepat dan perut selalu
terasa lapar. Kurang tidur bisa melenyapkan hormon yang mengatur nafsu makan.
Akibatnya, keinginan menyantap makanan berlemak dan tinggi karbohidrat
akan meningkat. Sehingga menyebabkan Anda menginginkan asupan kalori tinggi.
Jika selama 2 malam tidur Anda tidak berkulitas bisa memicu rasa lapar
berlebihan. Kondisi ini terjadi karena merangsang hormon ghrelin penambah nafsu
makan, dan mengurango hormon leptin sebagai penekan nafsu makan. Seiring dengan
berjalannya waktu, hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan. Dalam
penelitian yang dilakukan pada orang kembar identik oleh University of
Washington menemukan, mereka tidur 7-9 jam setiap malam, rata-rata indeks massa
tubuh 24,8, hampir 2 poin lebih rendah daripada rata-rata Body Mass Index (BMI)
mereka yang kurang tidur.
3. Gampang sakit
Ini adalah tanda yang paling sering dijumpai.
Orang yang kekurangan waktu tidur lebih rentan terkena infeksi. Berbagai
penelitian menunjukkan, mereka yang cukup istirahat memiliki sistem imun yang
lebih kuat. Tidaklah mengherankan, sakit kronis seperti masalah punggung atau
arthritis bisa saja terjadi bila Anda melakukan aktivitas tidur yang buruk.
Dalam sebuah studi dari John Hopkins Behavioral Sleep Medicine Program,
direktur Michael Smith, PhD, membangunkan orang dewasa muda yang sehat selama
20 menit setiap jam selama 8 jam selama 3 hari berturut-turut. Hasilnya, mereka
memiliki toleransi sakit yang lebih rendah, dan mudah mengalami nyeri.
4. Gampang menangis
Jangan buru-buru menyalahkan gejala pramenstruasi
sebagai penyebab air mata Anda yang tiba-tiba mudah mengalir karena hal-hal
sepele. Tanpa waktu tidur yang cukup, emosi Anda cenderung menjadi tidak
stabil. Studi juga menunjukkan, saat kita kurang tidur, kita lebih sering
merasa sedih karena otak lebih banyak menyimpan memori negatif ketimbang ingatan
yang membahagiakan. Tak heran jika orang yang kurang tidur terlihat seperti
orang depresi.
5. Ceroboh
Para ahli mengungkapkan, kurang tidur akan membuat
kemampuan motorik kita melambat dan kurang gesit. Akibatnya, kita jadi sering
gugup, menabrak atau menumpahkan sesuatu. Hal itu disebabkan refleks kita
berkurang dan otak kita kurang fokus sehingga kita jadi terlihat seperti orang
ceroboh.
jika kualitas tidur buruk, berbagai efek negatif
muncul. Inilah dampak buruk yang bisa Anda alami jika waktu tidur Anda kurang
dari 7-9 jam/hari, dan bila tidur Anda tidak nyenyak.
6. Antibodi menjadi lemah
Berdasarkan studi JAMA, mereka yang tidur kurang
dari 7 jam per malam bisa 3 kali lebih rentan mengalami rasa dingin. Penelitian
lain menemukan, pada pria yang kurang tidur akan mengalami kegagalan untuk
menjaga respon imun atau kekebalan tubuh secara normal setelah menerima
suntikan flu. Mereka yang kurang tidur, antibodi yang bekerja setelah dilakukan
vaksinasi hanya bisa bertahan paling lama 10 hari. Kondisi tersebut sangat
berbahaya.
karena itu, perbaiki kualitas tidur, untuk
meningkatkan kekebalan tubuh Anda. Jika terlalu sedikit waktu tidur Anda sistem
kekebalan tubuh bisa terganggu.
7. Rentan terserang
diabetes
Gula adalah bahan bakar setiap sel dalam tubuh
Anda. Jika proses pengolahannya terganggu bisa menyebabkan efek buruk. Dalam
penelitian yang dilakukan Universitas Chicago, AS, yang meneliti sejumlah orang
selama 6 hari, mendapatkan kondisi ini bisa mengembangkan resistansi terhadap
insulin, yakni hormon yang membantu mengangkut glukosa dari aliran darah ke
dalam sel.
Mereka yang tidur kurang dari 6 jam per malam
dalam penelitian 6 hari ini menemukan, terjadi proses metabolisme gula yang
tidak semestinya. Akibatnya bisa menyebabkan timbulnya diabetes.
8. Stres meningkat
Studi yang dilakukan Universitas Chicago juga
menemukan ‘menutup mata’ kurang dari 7 jam bisa meningkatkan produksi kortisol
atau hormon stres. Bahkan pada sore dan malam hari dapat meningkatkan denyut
jantung, tekanan darah dan glukosa darah sehingga bisa memicu terjadinya
hipertensi, penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
9. Memicu rasa gelisah
Rasa gelisah setiap malam pasti akan terus
menghantui mereka yang memiliki kualitas tidur buruk. Reaksi tubuh pun bisa
menurun. Yang lebih kronis lagi, perasaaan bahagia tidak akan menghampiri hidup
mereka yang kurang tidur. “Tidur dan suasana hati diatur oleh zat kimia otak
yang sama,” kata Joyce Walsleben, PhD. Hal ini dapat meningkatkan risiko
pengembangan depresi, tapi mungkin hanya bagi mereka yang sudah rentan terhadap
penyakit.
10. Tampak lebih tua
Mereka yang kurang tidur biasanya memiliki kulit
yang pucat dan wajah lelah. “Lebih buruk lagi, peningkatan kadar kortisol dapat
memperlambat produksi kolagen yang memicu terjadinya keriput lebih cepat,” kata
Jyotsna Sahni, MD, ahli masalah tidur di Canyon Ranch, Tucson.
11. Risiko kanker lebih
tinggi
Olahraga membantu mencegah kanker, tetapi terlalu
sedikit memejamkan mata dapat merusak efek pelindungnya. Johns Hopkins
Bloomberg School of Public Health studi meneliti hampir 6.000 wanita selama
sekitar satu dekade dan menemukan bahwa penggemar olahraga yang tidur 7 jam
atau lebih sedikit per malam memiliki kesempatan lebih besar 50% mengidap
kanker daripada mereka yang rutin melakukan senam dan memiliki kualitas tidur
yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar